Wellhead Control Panel

WellHead Control Panel ( WHCP ) merupakan suatu sistem kontrol yang digunakan untuk operasi sumur pengeboran menjadi suatu sistem yang terpusat pada suatu control panel dengan fungsi mengoperasikan actuator valve yang ada di area wellhead.


















Gambar 1.1. Wellhead Control Panel

Pada gambar 1.1 merupakan gambar secara keseluruhan wellhead, dimana terdapat modul-modul yang nantinya digunakan untuk mengatur actuotor valve. WHCP fungsinya adalah untuk mengoperasikan actuator valve yang ada di area wellhead. Actuator valve yang di atur adalah Surface Controlled Sub Surface Safety Valve (SCSSV) atau downhole valve, Safety Master Valve (SMV) dan Safety Wing Valve (SWV).


















Gambar 1.2 Fungsi kerja WHCP secara umum

WHCP di operasikan dalam 3 jenis pressure yaitu, Low Pressure (LP) sekitar 5 bar digunakan sebagai controller atau driver solenoide valve untuk mengalirkan atau memilah hydraulic oil ke garis actuator valve, medium Pressure (MP) sekitar 311 bar digunakan untuk menggerakkan actuator SMV dan SWV, dan High Pressure (HP) sekitar 590 bar digunakan untuk menggerakan actuator SCSSV.

WHCP dapat dioperasikan dalam 2 mode antara lain normal sequence yang bekerja apabila setiap valve dioperasikan harus mengikuti sequence, dan out off sequence bekerja apabila setiap valve dapat dioperasikan tanpa mengikuti sequence nya.

Opening dan closing wellhead valve pakai sequence antara lain open terdiri dari SCSSV, SSV & WV. Closeterdiri dari SSV & WV, SCSSV. Karena SCSSV perlu dioperasikan pada kondisi statis flow dalam sumur sedang berhenti untuk mencegah kerusakan; ditutup sewaktu SSV sudah menutup dan dibuka ketika SSV belum membuka. Konfigurasi WHCP biasanya berdasarkan spesifikasi dari perusahaan, perusahaan tertentu memasang Surface Controlled Sub-surface Safety Valve (SCSSV), Surface Safety Valve (SSV) dan Wing Valve (WV) untuk sumur gas dan SCSSV dan SSV untuk sumur minyak. SSV kadang disebut sebagai Master Valve dan Wing Valve. Kebanyakan untuk master dan wing valves menggunakan type gate valves, bisa diperhatikan actuatornya yang linier bergerak keatas-bawah. Kecuali SCSSV yang flapper type.
Low pilot (PSL) menutup semua valves, karena dinilai lebih berbahaya sebab mendeteksi pipa (flowline) bocor / pecah, jika hanya menutup SSV berarti hanya ada satu isolasi antara sumber hidrokarbon dan lingkungan sekitar. Tetapi tidak semua perusahaan mempunyai spesifikasi seperti itu, lebih bagus kalau menggunakan hasil IPF assessment (SIL Class). Sebaliknya high pressure sensor (PSH) hanya menutup WV / SSV, karena masih ada proteksi PSV, jika ada kegagalan. Perlu dicatat SCSSV jika terlanjur nutup apalagi kalau sempat lama boleh jadi memerlukan equalization pressure di wellhead yang makan waktu. Perusahaan tertentu hanya menutup SCSSV jika ada kebakaran saja

SIL assessment melihat seberapa besar konsekwensi kegagalan instrument proteksi, semakin tinggi nilai konsekwensi akibat kegagalan, semakin handal instrument proteksi yang diperlukan, berarti semakin tinggi angka SIL nya. Pada perusahaan tertentu dalam membuat design platform baru mengaplikasikan SIL assessment dan meletakkan logic solver WHCP dalam shutdown system (SIS), WHCP hanya berisi control medium dan final elements (solenoid valve, pneumatic relay etc). Instrument Engineer biasanya merupakan technical support / maintenance pada WHCP. Yang mengoperasikan WHCP adalah Production Operator yang tugasnya membuka menutup sumur produksi.

1 comments

  1. hasan  

    17 Januari 2010 pukul 00.41

    saran yang membangaun akan ditampung

Recommended Money Makers

  • Chitika eMiniMalls
  • WidgetBucks
  • Text Link Ads
  • AuctionAds
  • Amazon Associates